Theme Preview Rss

Puasa dan Ridha-Nya



Dua puluh empat Agustus 2009, hari ketiga puasa
Ramadhan telah kita lakukan,


"Saudaraku, marilah kita tingkatkan ketakwaankepada-Nya melalui Puasa Ramadhan."



"Saudaraku, semoga Allah merahmati, mengampuni, meridhai, dan memberikan terbaik di dunia dan di akhirat."


Tidaklah Allah membebankan suatu kewajiban kepada seseorang melainkan dengan memperhatikan kemampuannya.


Allah Ta’ala berfirman,


“Tidaklah Allah membebankan kepada seseorang kecuali menurut kemampuannya.

(Qs. Al Baqoroh: 286).

Demikian pula ibadah puasa yang disyari’atkan kepada kita.

Apabila seseorang justru dikhawatirkan tertimpa bahaya dengan melakukan puasa maka dia diperbolehkan bahkan lebih utama untuk tidak berpuasa ketika itu, seperti orang yang sedang sakit dan bepergian jauh.


Allah Ta’ala berfirman,


“Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu dia berbuka) maka (wajib baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkannya itu pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.”

(Qs. Al Baqoroh: 185)

 
#easyTooltip{ padding:5px 10px; border:1px solid #EF6D21; background: #181C18; color:#E0EFE0; }